Senin, 19 Februari 2018

Mekanisme Cara Kerja Pesawat Terbang

Mekanisme Cara Kerja Pesawat Terbang

Pesawat Terbang Tipe Airbus A350Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri.
Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara.
Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang dan helikopter.

Sejarah

Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat.
Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.


Prinsip Cara Kerja

Prinsip dasar dari cara pesawat terbang untuk mengudara sama untuk semua pesawat, baik pesawat capung maupun pesawat super jumbo seperti Airbus A380.
Yang mempengaruhi pesawat unutk terbang adalah gaya-gaya aerodinamis yang mengenainya yaitu, gaya angkat (lift), gaya hambat (drag), gaya berat (grafitasi), dan gaya dorong (trust).
Gaya Dorong Pesawat

Gaya dorong pesawat kedepan didapat dari baling-baling yang berputar pada ujung pesawat (lihat gambar). Sedangkan gaya hambat merupakan pergesekan pesawat udara dengan angin. Karena pesawat udara mempunyai massa, maka gaya grafitasi akan membawa pesawat kebawah, untuk itulah gaya angkat diperlukan. Gaya angkat dihasilkan dari sayap pesawat udara.
Sayap pesawat udara ini yang memegang peranan kunci untuk mengkat badan pesawat. Penampang sayap ini biasanya disebut "aerofoil" Selama penerbangan udara mengalir ke atas dan bawah sayap. Udara yang mengalir diatas sayap lebih cepat dari udara yang mengalir dibawah sayap, sehingga tekanan udara diatas pesawat lebih rendah.
Disaat yang bersamaan udara dibawah sayap dibelokan kebawah, sehingga terjadi gaya angkat (udara yang terdorong kebawah akan mendorong sayap keatas- gaya aksi reaksi).
Gaya Aksi-Reaksi Pesawat

Gaya dorong terhadap sayap dan tekanan udara yang rendah diatas sayap inilah yang di butuhkan untuk pesawat terbang di udara.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pesawat dapat terbang, diantaranya:
Sebuah pesawat memerlukan gaya angkat atau lift yang di butuhkan untuk terbang. Lift dihasilkan oleh permukaan suatu sayap (wing) yang berbentuk airfoil.

Bentuk penampang airfoil pada suatu sayap pesawat terbang:
Airfoil Pesawat Terbang

Gaya angkat terjadi karena adanya aliran udara yang melewati bagian atas dan bagian bawah di sekitar airfoil. Pada saat terbang, aliran udara yang melewati bagian atas airfoil akan memiliki kecepatan yang lebih besar daripada kecepatan aliran udara yang melewati bagian bawah dari airfoil. Maka, pada permukaan bawah airfoil akan memiliki tekanan yang lebih besar daripada permukaan di atas. Perbedaan tekanan pada bagian atas dan bawah inilah yang menyebabkan terjadinya gaya angkat atau lift pada sayap pesawat. Oleh karena tekanan berpindah dari daerah yang bertekanan besar menuju ke daerah yang bertekanan kecil, maka tekanan pada bagian bawah airfoil akan bergerak menuju bagian atas airfoil sehingga tercipta gaya angkat pada sayap pesawat. Gaya angkat inilah yang membuat pesawat dapat terbang dan melayang bebas di udara.


Powerplant Tenaga Penggerak

Untuk bergerak ke depan (baik di darat maupun di udara), pesawat memerlukan daya dorong yang dihasilkan oleh tenaga penggerak atau yang biasa di sebut dengan mesin (engine). Daya dorong yang nantinya di hasilkan oleh engine ini biasa disebut dengan thrust.
Terdapat beberapa jenis engine dari pesawat, diantaranya:
  • Piston Engine
  • Turbojet Engine
  • Turboporop Engine
  • Turbofan Engine
  • Turboshaft Engine

Piston Engine
Piston engine atau biasa di sebut dengan mesin torak, merupakan mesin yang menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston yang bergerak naik turun di hubungkan dengan crankshaft melalui connecting rod untuk memutar propeller atau baling-baling. Piston dapat bergerak naik turun karena adanya pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang bakar (combustion chamber). Pembakaran di dalam combustion chamber menghasilkan expansion gas panas yang dapat menggerakkan piston bergerak naik turun.
Pesawat yang menggunakan mesin piston umumnya menggunakan propeller sebagai tenaga pendorong untuk menghasilkan thrust. Bentuk penampang dari propeller itu sendiri sama seperti sayap, yaitu juga berbentuk airfoil. Sehingga pada saat propeller berputar maka akan menghasilkan gaya dorong atau thrust sehingga pesawat dapat bergerak ke depan. Pesawat dengan mesin piston ini merupakan jenis pesawat ringan atau biasa di sebut dengan light aircraft. Pesawat ini mempunyai daya jelajah yang kecil dan ketinggian terbang yang tidak terlalu tinggi.
Piston Mesin Pesawat Terbang

Turbojet Engine
Pada dasarnya, prinsip kerja dari semua engine pesawat sama. Yaitu memanfaatkan energi pembakaran antara campuran bahan bakar dengan udara yang menghasilkan expansion gas yang terjadi di dalam ruang bakar cc (combustion chamber).
Dinamakan turbojet engine karena mesin ini menggunakan turbin dalam membangkitkan tenaga, dan jet yang artinya semburan/ pancaran. Yaitu semburan hasil pembakaran di dalam cc keluar menuju turbin dan memutar turbin, lalu turbin memutar compressordan menggerakkan komponen engine lainnya.
Turbojet Engine

Turboprop Engine
Prinsip kerja dari Turboprop engine sama dengan proses kerja dari turbojet engine. Yang membedakannya adalah terdapat propellerpada engine ini. Propeller terhubung dengan turbin dan compressor melalui shaft.
 Turboprop Engine

Turbofan Engine
Sama dengan turboprop, prinsip kerja turbofan sama dengan turbojet engine. Perbedaannya adalah pada turbofan engine terdapat fan di depan compressor. Fan berfungsi untuk menghisap udara masuk ke dalam compressor.
 Turbofan Engine

Turboshaft Engine
Prinsip kerja dari turboshaft engine juga hampir sama dengan turbojet engine. Engine ini di gunakan pada helikopter. Pada turboshaft engine, terdapat shaft yang terhubung dengan turbin. Shaft ini menghubungkan ke main rotor atau baling-baling pada helikopter. Rotor pada helikopter mempunyai penampang berbentuk airfoil.
 Turboshaft Engine

Bidang Kendali Flight Control Surface
Untuk menggerakkan pesawat (berbelok, menukik, dan rolling atau berbalik), seorang pilot memerlukan bidang kendali atau control surface.
Primary control surface atau bidang kendali utama adalah bidang kendali pesawat yang dapat mengatur pergerakan pesawat pada saat terbang di udara.
Aileronelevator, dan rudder merupakan bidang kendali utama pada pesawat.
1). Aileron terletak pada sayap, digunakan pesawat pada saat melakukan rolling (berbalik) di udara dan pergerakannya berada pada sumbu longitudinal pesawat, aileron dikendalikan dengan menggunakan stick control yang berada pada cockpit.

Aileron Pesawat Terbang
2). Elevator terletak pada bagian ekor (empenage) atau bagian horizontal stabilizer, digunakan pesawat untuk melakukan piching (mengangguk) dan pergerakannya pada sumbu lateral pesawat, elevator di kendalikan dengan menggunakan stick control yang berada di ruangan cockpit.

Elevator Pesawat Terbang
3). Rudder terletak di pada bagian ekor tepatnya di bagian vertical stabilizer, di gunakan pesawat untuk melakukan yawing (berbelok) diudara dan pergerakannya pada sumbu vertical pesawat, rudder di kendalikan dengan menggunakan rudder pedal yang terletak pada ruang cockpit.
 Rudder Pesawat Terbang

Pengertian Pesawat Terbang – Aircraft

Pengertian Pesawat Terbang – Aircraft

Pesawat terbang atau pesawat udara adalah mesin atau kendaraan apapun yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.

Jenis pesawat terbang

Berdasarkan desain

  • Balon udara
  • Kapal udara
  • Pesawat bersayap tetap
    • Pesawat bersayap satu
      • Pesawat bersayap delta
      • Pesawat bersayap lipat
      • Sayap terbang
    • Pesawat bersayap dua
    • Pesawat bersayap tiga

Berdasarkan propulsi

  • Pesawat terbang layang (Glider)
  • Pesawat bermesin piston
  • Pesawat bermesin turbo propeler
  • Pesawat bermesin turbojet
  • Pesawat bermesin turbofan
  • Pesawat bermesin ramjet

Berdasarkan penggunaan

  • Pesawat eksperimental
  • Pesawat penumpang sipil
  • Pesawat angkut
  • Pesawat militer

Jumat, 12 Oktober 2012

Avionics Radio System Pesawat Udara


Avionik berarti peralatan elektronik penerbangan yang mencakup seluruh sistem elektronik yang dirancang untuk digunakan di pesawat terbang. Sistem utamanya meliputi sistem komunikasinavigasi dan indikator serta manajemen dari keseluruhan sistem. Avionik juga mencakup ratusan sistem yang berada di pesawat terbang dari yang paling sederhana seperti lampu pencari pada helikopter polisi sampai sistem yang kompleks seperti sistem taktikal pada pesawat peringatan dini.
Avionik bermula pada 1970-an. Sebelumnya, instrumen-instrumen pada pesawat terbang seperti radioradar, sistem bahan bakar dan navigasi masih menggunakan sistem mekanis. Avionik berkembang sejalan dengan berkembangnya teknologi elektronik. Avionik dimulai dengan perkembangan teknologi analog, dan terus di perluas dengan teknologi digital. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia penerbangan, avionik makin memperluas cakupannya ke bidang lain seperti pengendalian mesin pesawat, pengendalian kontrol penerbangan, situational awareness dan berbagai peralatan pembantu seperti peralatan pengendalian roda pendarat, pengendalian temperatur dan tekanan udara di kabin dan pengendalian noise/kebisingan di dalam pesawat.
Pada dekade 2000-2010-an, avionik telah dikembangkan dengan menggunakan sistem komputer modular [IMA] Integrated Modular Avionics dan sistem ethernet AFDX yang serupa dengan sistem Internet komersial.

Avionics Radio System Pesawat Udara terdiri dari:
a) Airborne Navigation
- VOR/Localiser
- Glideslope
- Marker Beacon 
- DME
- ADF
- Transponder
- Radio Altimeter
b) Navigation Instrument
- CSI (Course selector Indicator)
- CDI (Course Deviation Indicator)
- HSI (Horizontal Situation Indicator)
- RMI (Radio Magnetic Indicator)
c) Airborne Wheather Radar
- Airborne Communication 
- ICS (Intercommunicaton System)
- UHF
- VHF
- HF

Avionics adalah Aviation Electronics yaitu peralatan elektronik penerbangan yang mencakup seluruh sistem elektronik yang dirancang untuk digunakan di pesawat terbang. Sistem Avionics terdiri dari sistem komunikasi, navigasi, indikator/ display, sistem radar dll.
Instrument Avionics harus mengacu pada standard yang ditetapkan oleh Department Perhubungan (DGCA) yang disebut dengan CASR (Civil Aviation Safety Regulation). Jika kita ingin melihat apa saja system Avionics, lihatlah di cockpit.

Berikut ini adalah instrument elektronik yang umum digunakan dalam sistem navigasi, komunikasi, display.
1. Air Data Computer (ADC) adalah untuk mengolah data yang menghasilkan Airspeed, Altitude dan Temperature.
2. Attitude and Heading Reference System (AHRS) yang akan memberikan informasi Heading (arah), Attitude (sikap) dan Yaw.
3. Electronic Flight Instrument System (EFIS) adalah display yang untuk menampilkan sistem navigasi, airspeed, altitude, heading dll. EFIS terdiri dari PFD (Primary Flight Display), ND (Navigation Display) dan MFD (Multifunction Display).
4. Flight Recorder adalah peralatan untuk merekam data (Digital Flight Data Recorder) dan suara (Cockpit Voice Recorder)  selama penerbangan. Yang gunanya dipakai untuk maintenance atau alat bantu investigasi jika terjadi kecelakaan.
5. Stand-By Instrument dipakai untuk back up sistem jika terjadi failure pada EFIS.  Standby instrument terdiri dari Standby Attitude Indicator, Standby Compass, Standby Airspeed Indicator dan Altimeter.
6. Emergency Locator Transmitter adalah untuk menentukan lokasi pesawat ketika pesawat terjadi kecelakaan.
7. Mode-S Transponder digunakan sebagai identifikasi dan penentuan posisi antara pesawat dan ATC (Air Traffic Control) dan untuk komunikasi dengan pesawat lain melalui TCAS (Traffict Allert and Collision Avoidance System).
8. Traffics Alert and Collision Avoidance System (TCAS) dipakai untuk mengurangi tingkat kecelakaan di udara yang diakibatkan oleh insiden tabrakan antar pesawat di udara.
9. Terrain Awareness and Warning System (TAWS) adalah instrument yang berfungsi memantau pesawat terhadap permukaan tanah (bukit, gunung, air atau penghalang lainnya).
10. Passenger  Address & Cabin Interphone System (PACIS) digunakan untuk memperkuat sumber suara yang berasal dari cockpit atau cabin crew ke passanger, pemilihan boarding music, passenger briefings dan call/announcement chimes.
11. Digital  Audio and Distribution System (DADS)  memberikan ke crew kemampuan untuk memilih atau memonitor semua audio sistem komunikasi dan sistem navigasi.
12. VHF Communication adalah peralatan yang digunakan di pesawat untuk berkomunikasi dengan tower atau pesawat lain.
13. VHF Navigation kombinasi antara VOR (VeryOmnidirectional Range) dan ILS (Instrument Landing System). VOR adalah instrument navigasi penerbangan yang berfungsi sebagai pemandu pilot dalam menentukan bearing dan azimuth pesawat terhadap ground station. ILS adalah sistem yang membantu pendaran pesawat.
14. DME (Distance Measuring Equipment) adalah alat navigasi udara yang berfungsi memberikan informasi jarak antara pesawat dan ground station.
15. Radio Altimeter atau Radar Altimeter adalah instrument untuk mengukur ketinggian pesawat terhadap ground level.
16. WXR (Weather Radar sistem) adalah sebuah sistem yang berguna bagi crew untuk mendeteksi kondisi cuaca selama penerbangan dan jarak serta posisi kondisi cuaca tersebut.
17. ADF (Automatic Direction Finder ) adalah sistem navigasi pada freqwensi 190-1750 kHz dan memberikan bearing pesawat terhadap ground station.
18. Autopilot sistem adalah sistem kendali yang digunakan untuk mengendalikan pesawat tanpa panduan dari pilot.
19. FMS (Flight Management System) adalah instrument yang digunakan pilot untu mengatur Flightplane yang meliputi jalur yang akan dilewati pesawat, kecepatan saat take-off, cruising, dan landing, serta informasi lainnya yang harus disiapkan sebelum penerbangan dimulai.
20 GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem yang menyediakan informasi posisi dipermukaan bumi. Informasi tersebut berupa koordinat (lintang dan bujur), altitude, waktu dan kecepatan.

klik link di bawah ini, untuk INFO Indonesia Deffent  :
http://www.facebook.com/BlogZonaMiliter
http://www.facebook.com/BlogZonaMiliter
http://www.facebook.com/BlogZonaMiliter
http://www.facebook.com/BlogZonaMiliter
http://www.facebook.com/BlogZonaMiliterhttp://www.facebook.com/BlogZonaMiliter